Madina, e-news. Pemerintah provinsi Sumatera Utara (Sumut) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melaksanakan kegiatan pengobatan gratis yakni operasi bibir sumbing, sunatan masal dan penyakit dalam.
Kegiatan yang dilaksanakan di kantor Pariwisata Madina bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat Kabupaten Madina mengingat Khitan merupakan salah satu bagian dari syariat agama Islam yang wajib dilaksanakan bagi kaum laki-laki Muslim. Kamis, (03/08).
Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utami Nasution menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan dari Provinsi Sumatera Utara yaitu Gubernus Sumut, Edy Rahmayadi yang bekerja sama dengan Kadis kesehatan Madina. Kegiatan ini diikuti dengan antusias masyarakat terutamanya anak-anak yang ikut sunat sangatlah banyak hingga melebihi Kuota.
“Antusias masyarakat terutamanya anak-anak yang ikut sunat sangatlah banyak hingga melebihi Kuota. Saya juga mengucapkan banyak terima aksih kepada tim medis yang sudah berpartisifasi dikegiatan ini”, ujar Atika.
Atika Azmi Utami Nasution juga mengucapakn banyak terima kasih kepada tim medis yang sudah berpartisifasi di kegiatan ini.
Di sisi lain Kadis kesehatan Kabupaten Madina, Dr. Faisal Situmorang menyampaikan, bahwa sunatan massal, operasi bibir sumbing dan pemeriksaan penyakit dalam ini adalah bentuk perhatian dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Madina kepada masyarakat yang kurang mampu.
“Kedepanya dengan adanya kegiatan seperti ini masyakat lebih terbantu dan makin sehat dengan adanya pemeriksaan kesehatan gratis”, kata Faisal.
Perwakilan dari provinsi Sumut Swandi selaku sekretaris BKB provinsi Sumut menyampaikan, bahwa target peserta direncanakan sebanyak 120 orang, tetapi hingga hari pelaksanaan masyarakat yang mendaftar mencapai 180 peserta. Sedangkan untuk bibir sumbing Ada 9 orang dan untuk pemeriksaan penyakit dalam mencapai 100 orang peserta.
“Kegiatan ini dilakukan hanya satu hari dan apabila masih ada anak-anak yang ingin di sunat atau masyarakat yang ingin memeriksakan kesehatanya maka kita akan konfirmasi dan alihkan ke puskesmas terdekat agar tidak ada masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik”, kata Swandi. (Zein/M.lubis/Arbain).