Madina, e- news. Dalam pemerataan Listrik Pedesaan daerah tertinggal, Pemerintah bertanggung jawab melakukan upaya terbaik guna ter aliri nya listrik di desa- desa tertinggal demi terwujudnya energi yang berkeadilan.
Okis Ridwan Rangkuti, SPd. I, aktivis desa Banjar malayu saat ber audiensi dengan kepala ULP PLN Natal, mempertanyakan pemerataan atau perluasan listrik yang tinggal di dua dusun yang belum ter aliri listrik yakni dusun Torubar dan pining sundari. Kamis, (14/09/2023).
“Saya tetap memperjuangkan masuk nya listrik ke desa Banjar Malayu di dua dusun. Ini harapan kami sama- sama kita perjuagkan pemerataan nya dan juga kepada masarakat nanti jangan mempersulit petugas dalam pemasangan. Insa allah di tahun ini bisa di tuntaskan”, punkas Okis.
Ditempat yang sama, kepala ULP Pln Natal Muhammad faiz memberi tanggapan yang baik dan optimis, akan terealisasi nya perluasan listrik di dua dusun di desa Banjar Malayu.
“Pengajuan proposal sudah lengkap tinggal melanjutkan yang kemarin dan kami sudah mengkonfirmasi pihak Pln wilayah, insya Allah kita menunggu dan optimis terealisasi secepatnya tahun ini”, ucapnya.
Kita melakukan upaya terbaik untuk melistriki perdesaan dan kita sama- sama perjuangkan ini kita perkirakan tidak serumit yang pertama menggiring masuk nya lampu ke dua dusun yang belum ter aliri listrik kemarin.
Guna mewujudkan cita-cita tersebut, upaya melistriki masyarakat terus dilakukan oleh Pemerintah termasuk dengan cara perluasan jaringan listrik melalui program pedesaan listrik PT PLN (Persero). Ini dikembangkan utamanya jika masyarakat atau beban berada di dekat sistem kelistrikan. Pengembangan interkoneksi jaringan transmisi dilakukan untuk mendapatkan beban yang lebih baik .
masyarakat Banjar Malayu dusun Torubar dan Pining Sundari sangat butuh akan perluasan listrik ini secepat nya di realisasi dan semoga kedepan nya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, terbebas dari kegelapan malam tampa aliran listrik dan ketertinggalan. (Arbain)